Rabu, 25 September 2013

Sekilas Mengenai Bored Pile

Pondasi Bored Pile sebagai pengganti Pondasi Paku Bumi

Bored Pile

Bored Pile
Pondasi yang kuat adalah kebutuhan pokok bagi kekuatan bangunan bertingkat, terutama pada bangunan yang dibangun diatas tanah yang lembek. Untuk itu banyak cara yang digunakan para kontraktor untuk meperkuat pondasi pada bangunannya. Salah satunya adalah menggunakan tiang pancang atau biasa disebut pasak bumi atau biasa juga disebut dengan paku bumi.
Paku bumi adalah solusi yang banyak digunakan dalam memberikan solusi untuk meperkuat pondasi. Akan tetapi paku bumi juga memiliki kekurangan yaitu menimbulkan kebisingan dan getaran pada waktu pemasangan apalagi jika paku bumi digunakan pada perumahan jelas akan mengganggu warga sekitar. Selain itu dengan menggunakan paku bumi maka struktur tanah sekitarnya berubah atau bergeser dan hal ini bisa mengganggu pondasi atau struktur bangunan sekitarnya.
Pondasi Bored Pile sebagai pengganti Pondasi Paku Bumi.
Metode Bored Pile 
 

Metode Bored Pile
Pondasi Caissons (Bor Pile) adalah bentuk Pondasi Dalam yang dibangun di dalam permukaan tanah. Pondasi di tempatkan sampai ke dalaman yang dibutuhkan dengan cara membuat lobang dengan sistem pengeboran atau pengerukan tanah. Setelah kedalaman didapatkan kemudian dilakukan Pemasangan Besi Penulangan Pondasi, lalu dilakukan Pengecoran terhadap lobang yang sudah di bor tersebut.
Karena dengan cara pengeboran tersebut maka Bored pile lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan menggunakan paku bumi jika digunakan untuk pembangunan rumah , ruko , gedung yang tidak terlalu besar serta berada di tengah-tengah pemukiman penduduk.
Cara pengeboran dapat dialakukan dalam berbagai jenis baik dengan cara manual maupun cara hidrolik. Besar diameter dan kedalaman galian dan juga sistem penulangan beton bertulang didesain berdasarkan Daya Dukung tanah dan beban konstruksi diatas yang akan dipikul.
Bored Pile Manual

Bored Pile Manual
Sistem kerja pondasi ini hampir sama dengan Pondasi Pile (Tiang Pancang), yaitu meneruskan Beban Stuktur Bangunan diatas ke tanah dasar dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki Daya Dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan kegiatan Sondir sebelumnya, agar daya dukung tanah dibawah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul nantinya.
Untuk Rumah Tinggal 
 

Untuk Rumah Tinggal
Jenis Pondasi ini cocok digunakan untuk lokasi pekerjaan yang disekitarnya rapat dengan bangunan orang lain, karena proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar, seperti pembuatan Pondasi Pile (Tiang Pancang) yang pemasangannya dilakukan dengan cara pukulan memakai Beban/Hammer.
Arsitek-Banten.com adalah salah satu kontraktor yang menggunakan bored pile (jika dibutuhkan) dalam memperkuat bangunan yang dilaksanakan dalam borongan membangun rumah , ruko , gedung , gudang atau workshop dengan konstruksi baja untuk wilayah Tangerang , Cilegon , Serang , Merak , Anyer , Pandeglang , Labuan dan sekitarnya.

Pondasi Bored Pile

Pondasi bored pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah.Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang.Bedanya ada pada cara pengerjaanya.Pengerjaan Bored Pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman yang diinginkan ,kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton.

Ada beberapa jenis alat dan sistem pengerjaan Bored Pile Namun pada dasarnya sama ,diantara nya:

1.Bored Pile mini crane

Dengan alat ini bisa dilaksanakan pengeboran dengan pilihan diameter 30 cm,40 cm,50 cm ,60 cm hingga 80 cm.Biasanya menggunakan sistem Wet Boring (Bor Basah).dibutuhkan air yang cukup banyak untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan

2.Bored Pile Gawangan

Sama dengan mini crane hanya beda bentuk alatnya saja


3.Bored Pile Manual (Strauss Pile)


Alat ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata bornya.Alat yang simpel ,ringkas dan mudah dioperasikan serta  tidak bising  saat pengerjaan menjadikan cara ini banyak digunakan diberbagai proyek seperti perumahan ,pabrik ,gudang,pagar dll.kekuranganya terbatasnya pilihan diameter yakni hanya 20 cm,25 cm ,30 cm dan 40 cm.tentu saja karena ini berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia.Jadi cara ini kebanyakan digunakan untuk bangunan yang tidak begitu berat.

Selasa, 23 Juli 2013

Pondasi

Pondasi

Pondasi adalah struktur bangunan bagian bawah yang berfungsi meneruskan gaya dari segala arah bangunan di atasnya ke tanah. Dengan demikian pembangunan pondasi harus dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat pondasi itu sendiri, beban-beban berguna, dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain.
Adanya penurunan pondasi setempat atau secara merata melebihi batas tertentu akan menyebabkan rusaknya bangunan atau menimbulkan patahan pada beton. Oleh karena itu penggalian tanah untuk pondasi sebaiknya harus mencapai tanah keras.

Secara umum terdapat dua macam pondasi, Yaitu:
  1. Pondasi Dangkal : dipakai untuk bangunan bertanah keras atau bangunan-bangunan sederhana. 
  2. Pondasi Dalam : dipakai untuk bangunan bertanah lembek, bangunan berbentang lebar (memiliki jarak kolom lebih dari 6 meter), dan bangunan bertingkat.

Pondasi Dangkal

Yang termasuk Pondasi dangkal antara lain:
  • Pondasi batu kali setempat
  • Pondasi lajur batu kali
  • Pondasi tapak atau plat beton setempat
  • Pondasi beton lajur
  • Pondasi Strauss
  • Pondasi tiang pancang kayu

Pondasi Dalam

Yang termasuk pondasi dalam antara lain :
  • Pondasi tiang pancang (beton, besi, pipa baja)
  • Pondasi sumuran
  • Pondasi Bored Pile
  • dll
Untuk menghindari penurunan setempat pada pondasi (pada salah satu kolom), maka pondasi bagian atas dihubungkan, atau di ikat dengan beton sloof. Beton sloof ini berfungsi untuk menahan resapan atau rembesan air tanah ke dinding bangunan dan menahan bangunan.
Dengan adanya beton sloof ini, juga berfungsi sebagai beton pengikat pondasi yang bila terjadi penurunan pada bangunan maka akan terjadi penurunan secara bersama-sama (turun seragam sehingga tidak menimbulkan kerusakan).

 Jenis-jenis fondasi

Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:
  • Pondasi dangkal: kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari
    • Pondasi setempat
    • Pondasi penerus
    • Pondasi pelat
    • Pondasi konstruksi sarang laba - laba
  • Pondasi dalam. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang
  • Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek.

Desain fondasi

Pondasi didesain agar memiliki kapasitas dukung dengan penurunan / settlement tertentu oleh para Insinyur geoteknik dan struktur.
Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi / lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan total(keseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama) dan penurunan diferensial(sebagian pondasi saja yang turun / miring). Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.
Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi( tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb), kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.
Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi:


Rabu, 17 Juli 2013

Struktur Baja

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton


Kelebihan Beton :
  1. Mampu menahan gaya tekan serta bersifat tahan terhadap korosidan pembusukan.
  2. Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan yang di buat.
  3. Beton segar dapat di semprotkan pada permukaan beton lama yang retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
  4. Beton segar dapat di pompa sehingga memungkinkan untuk di tuang pada tempat-tempat yang sulit.
  5. Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.

Kekurangan Beton
  1. Beton di anggap tidak mampu menahan gaya tarik sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan baja sebagai penahan gaya tarik.
  2. Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk mencegah terjadinya retakan retakan.
  3. Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di kerjakandengan teliti.
  4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus di hitung dengan teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja

Kelebihan Baja
  • Kuat tarik tinggi.
  • Tidak dimakan rayap
  • Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
  • Bisa di daur ulang
  • Dibanding Stainless Steel lebih murah
  • Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
  • Dibanding alumunium lebih kuat

Kekurangan Baja :
  • Bisa berkarat.
  • Lemah terhadap gaya tekan.
  • Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
  • Tidak kokoh
  • Tidak tahan api
    Bangunan Struktur baja

Menara Miring Abu Dhabi

Menara Miring Abu Dhabi

Abu Dhabi memiliki ikon baru yang terletak di Abu Dhabi yang berdekatan dengan Pusat Abu Dhabi National Exhibition yaitu Capital Gate. Memiliki ketinggian 160 meter atau 520 kaki diatas permukaan tanah, ini merupakan salah satu bangunan tertinggi di kota tersebut. Dengan keiringan 18 derajat ke barat, empat setengah drajat lebih miring dari Menara Miring Pisa yang terkenal di dunia. Dengan kemiringannya yang begitu curam, Guinness Book of World Records memberikan sertifikat kepada Capital Gate sebagai "Menara termiring di dunia buatan manusia" pada bulan Juni 2010 silam. (Foto: Flicker)

Deformasi

Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda [Kuang,1996]. Berdasarkan definisi tersebut deformasi dapat diartikan sebagai perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada suatu benda secara absolut maupun relatif. Dikatakan titik bergerak absolut apabila dikaji dari perilaku gerakan titik itu sendiri dan dikatakan relatif apabila gerakan itu dikaji dari titik yang lain. Perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada umumnya mengacu kepada suatu sitem kerangka referensi (absolut atau relatif).
Untuk mengetahui terjadinya deformasi pada suatu tempat diperlukan suatu survei, yaitu survei deformasi dan geodinamika. Survei deformasi dan geodinamika sendiri adalah survei geodetik yang dilakukan untuk mempelajari fenomena-fenomena deformasi dan geodinamika. Fenomena-fenomena tersebut terbagi atas 2, yaitu fenomena alam seperti pergerakan lempengtektonik,aktivitas gunung api, dan lain-lain. Fenomena yang lain adalah fenomena manusia seperti bangunan, jembatan, bendungan, permukaan tanah, dan sebagainya.
Survei deformasi dan geodinamika itu sendiri bisa bermacam-macam metodenya. Dengan metode konvensional bisa dilakukan juga, contohnya dengan menggunakan theodollit ataupun sipat datar. Dengan kemajuan teknologi muncul metode baru dalam survei deformasi dan geodinamika, yaitu metode satelit. Dengan metode satelit dapat dilakukan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) ataupun dengan menggunakan penginderaan jauh.
Salah satu contoh dalam survey deformasi dan geodinamika adalah pengamatan pergerakan lempeng. Interior bumi kita terdiri dari lapisan-lapisan yang mempunyai karakteristik tersendiri. Lithosphere yang merupakan tempat berpijaknya benua dan samudra, berada di atas lapisan yang berifat fluida yaitu lapisan Astenosphere dan Mesosphere. Sehingga Lithosphere seolah-olah mengapung, dan selalu dalam keadaan tidak stabil, sangat mudah bergerak jika ada beban atau gaya yang bekerja padanya. Salah satu gaya yang menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng adalah arus Konveksi.
Dengan melakukan pengamatan menggunakan GPS model pergerakan lempeng dapat ditentukan dengan membandingkan posisi titik-titik di atas permukaan lempeng dalam suatu kurun waktu tertentu.
deformasi

Sidang KP

Me and My best freind
www.hchrist.com

 harry_christcivil@yahoo.co.id